Jl. Veteran No.26B, Purus, Kec. Padang Barat. | rektoratunes@unespadang.ac.id
  • English | Indonesian
Develop a passion for learning

LAUNCHING PADANG RANCAK AWARD 2025 DI UNES

Launching Padang Rancak Award 2025 dan penandatangan MoA dan IA antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dengan LPPM Unes serta 20 Program Studi dilingkungan Universitas Ekasakti dan 1 Program Studi Akademi Akuntansi Indonesia (AAI), Rabu (29/10) di Auditorium Universitas tersebut.

Penandatangan kerjasama (MoA dan IA) tersebut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Fadelan Fitra Masta, S.T., M.T. dan Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd,  kemudian AAI ditandatangani oleh Direktur AAI Desmiwerita, S.E., M.Si., CATr dan Ketua Prodi. Akuntansi AAI Dr. Yuli Ardiany, SD.E., M.Si, CATr. Acara ini dihadiri para Wakil Rektor, para Dekan dan Ketua Prodi serta Sekretaris YPTP serta 300 orang mahasiswa Unes dan AAI. 

Rektor Unes dalam sambutannya, Padang Rancak Award bukan sekedar penghargaan, tetapi sebuah gerakan moral untuk mendorong lahirnya karya terbaik dari seluruh elemen masyarakat : akademisi, pelaku UMKM, pegiat digital, generasi muda, mahasiswa hingga komunitas sosial. Program ini menjadi bukti nyatga bahwa Pemerintah Kota Padang memberikan perhatian serius dalam menciptakan ekosistem, inovasi dan kreativitas sebagai penggerak ekonomi daerah berbasis kearifan lokal.  

Sebagai perguruan tinggi kata rektor, kami merasa bangga terlibat menjadi bagian kolaborator dari inovasi ini. Universitas memiliki tiga peran strategis yaitu pertama melahirkan sumber daya manusia unggul dan berkarakter, kedua menghasilkan  riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan ketiga melaksanakan pengabdian yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Melalui Padang Rancak Award, kami melihat peluang besar untuk memperluas kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan industri. Kolaborasi ini akan mempercepat transformasi Kota Padang menuju smart city yang religius, berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi global.

Rektor Unes berharap penghargaan ini tidak hanya memberikan apresiasi kepada para inovator seperti sekolah dan masyarakat, tetapi juga membangkitkan semangat kompetisi yang sehat serta menjadi role model bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kota dan bangsa khususnya bidang lingkungan. Kota Padang bukan hanya dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga dengan semangat gotong royong dan rasa kepedulian warganya. Namun seiring dengan pertumbuhan kota dan meningkatnya aktivitas masyarakat, tantangan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan juga semakin besar. Atas dasar itulah lahir gagasan “Padang Rancak Award” sebuah ajang penghargaan dan kompetisi yang di racang untuk menumbuhkan semagnat bersih lingkungan dari tingkat paling bawah yaitu RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan.

Kegiatan ini berawal kata Rektor Unes itu dari diskusi serangkaian riset yang dilakukan para dosen dan peneliti di LPPM Unes tentang perilaku kebersihan, partisipasi masyarakat, tata kelola lingkungan perkotaan di Kota Padang, menunjukkan bahwa perubahan perilaku masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dapat tumbuh kuat bila dibangun melalui pendekatan kolaboratif antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan masyarakat. Dari temuan inilah lahir gagasan untuk menjadikan riset bukan sekedar dokumen akademik, tetapi sebagai gerakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. 

Kegiatan tersebut melibatkan 3.456 RT yang tersebar di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan di Kota Padang, dengan dukungan luar biasa dari 300 mahasiswsa Universitas Ekasakti sebagai duta lingkungan dan pendamping lapangan. Progam ini memiliki dua arah tujuan, pertama sosial dan lingkugan yaitu membangun budaya bersih, memilah sampah, dan  menjaga ruang publik yang sehat dari tingkat rumah tangga hingga komunitas RT. Kedua tujuan akademik dan riset yaitu mengembangkan model implementasi riset berbasis masyarakat yang dapat diukur dampaknya secara ilmiah terhadap kualitas lingkungan dan kesejahteraan warga.  

Selanjutnya rektor mengatakan “Padang Rancak Award” bukan sekedar lomba kebersihan tingkat RT melainkan pilot project berbasis hasil penelitian yang nantinya dapat menjadi rekomendasi kebijakan lingkungan untuk Pemerintah Kota Padang sekaligus model pengabdian berkelanjutan bagi Perguruan Tinggi. 

Rektor Unes berharap dari kegiatan ini akan lahir model pengelolaan lingkungan partisipatif khas Kota Padang, yang bisa direplikasi oleh kota lain di Sumatera Barat, bahkan secara nasional. LPPM Unes bersama Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen untuk menyusun policy brief hasil kegiatan ini, menyebarluaskan temuan risetnya ke jurnal ilmiah dan forum nasional, dan tentu saja memastikan bahwa semangat “Padang Rancak Award” tidak terhenti di lomba, tetapi menjadi gerakan budaya. Kita ingin menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi kekutan sosial, dan kampus hadir bukan hanya sebagai menara gading, tetapi mitra nyata bagi pembangunan kota yang berkelanjutan. Inilah wujud nyata Tridharma Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga terjun langsung membantu masyarakat, mengaplikasikan ilmu dan kepedulian sosialnya demi pembangunan berkelanjutan.     

Kepala LPPM Unes Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si mengatakan dalam rangka mendukung program Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah, serta sebagai bentuk implementasi Kampus Berdampak dilingkungan Universitas Ekasakti, maka disepakati pelaksanaan kegiatan mahasiswa Volunteer (relawan) Program “Padang Rancak Award” lomba kebersihan dan keindahan lingkungan tingkat Rukun Tetangga (RT) se Kota Padang. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dilapangan, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, lingkungan dan edukatif sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah.  

Lebih dari 300 mahasiswa volunteer (relawan) dari Unes diterjunkan kelapangan untuk mendampingi 3.456 RT di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan se Kota Padang, menjadikan program ini salah satu implementasi riset terbesar yang melibatkan kampus dan pemerintah daerah. 

Kemudian Kepala LPPM Unes Prof. Dr. I Ketut Budaraga, M.Si., menyerahkan 2 Hak Cipta (HKI) kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Fadelan Fitra Masta, S.T., M.T.  Pertama HKI, Sistem Informasi Padang Rancak Award dan kedua Buku Panduan Teknis Lomba Kebersihan dan Keindahan Lingkungan. Untuk menunjang kegiatan ini telah dilakukan penandatanganan MoA antara LPPM Unes dengan DLH Kota Padang dan penandatanganan  IA sebanyak 20 Prodi dilingkungan Unes dan 1 Prodi Akuntan di AAI.  Kemudian dilanjutkan dengan membuka rekening 300 mahasiswa Unes sebagai relawan pada  Bank Nagari.


0 komentar