AAI PADANG BERIKAN BIMBINGAN KARIER DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA 2019-10-08 | by PERLENGKAPAN - UNES. Mahasiswa Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang diberikan bimbingan karier dalam menghadapi dunia kerja, dengan menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Manajer Operasional Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang Ramatullah Habibi dan Dr. Sumartono Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ekasakti. Acara Bimbingan Karier ini digelar di Ruang Sidang Rektorat Lantai III Universitas tersebut, secara resmi dibuka Wakil Direktur 1 Akademi Akuntansi Indonesia Rina Asmeri, Sabtu (5/10) kemarin. Rina Asmeri menyebutkan bimbingan karier ini baru pertama kali dilaksanakan di AAI, untuk mempersiapkan lulusan AAI tidak menganggur, maka mahasiswanya diberikan bimbingan karier bagaimana kiat-kiat melamar kerja. Lulusan AAI harus siap bekerja, tahun l970 – l980 an AAI memiliki prestasi luar biasa, sebelum berakhir masa studinya sudah diminta oleh Pemerintah, BUMN dan Perusahaan Swasta Bonafit seperti Caltex. Tahun 1985 lulusan AAI dominan diterima di Pemda Provinsi Sumbar dan Pemkab / Pemko se Sumatera Barat, 85 orang yang melamar menjadi CPNS semua diterima waktu itu. Diharapkan lulusan AAI sekarang tidak ada yang menganggur, maka diberikan bimbingan karier untuk menghadapi dunia kerja. Selain itu bimbingan karier ini bisa digunakan untuk menunjang penyusunan pembuatan borang dalam menigkatkan predikat akreditasi, selama ini mahasiswa hanya memperoleh ilmu akuntansi dalam perkuliahan sekarang kita datangkan narasumber dari luar, supaya lulusan AAI siap kerja dan bisa memenuhi permintaan pasar tenaga kerja baik dalam dan luar negeri. Kepada peserta Bimbingan Karier dalam menghadapi dunia kerja Rina Asmeri mengharapkan agar peserta serius dan aktif pada kesempatan yang diberikan narasumber dalam tanya jawab nantinya. Sementara Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) Henry Mappesona, M.Sc menyebutkan Calon Wisudawan/ti Akademi Akuntansi Indonesia yang akan diwisuda tanggal 21 Oktober 2019 nanti sangat beruntung, karena mereka dibekali dangan ilmu kiat-kiat melamar bekerja. Luiusan AAI harus siap berkompetisi untuk mendapatkan kerja, permintaan tenaga kerja saat ini sangat kurang, sedangkan tamatan Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta banyak sekali, tentu terdapat tidak seimbang antara lulusan / tamatan Perguruan Tinggi dengan tenaga kerja yang tersedia, sehingga terjadilah penganggur, tambah Henry Mappesona. Jadi perlu kita ketahui dan perhatikan jangan kita jatuh berulang kali ditempat yang sama, bangun lagi, kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda untuk mencapai sukses. Kemudian setiap hari lakukan pekerjaan yang menakutkan, tentu diperlukan kepercayaan diri dan persiapan yang mantap, tanpa persiapan tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan. 0 komentar | komentar