Jl. Veteran No.26B, Purus, Kec. Padang Barat. | rektoratunes@unespadang.ac.id
  • English | Indonesian
Develop a passion for learning

UNES-AAI PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SE DUNIA

Universitas Ekasakti dan Akademi Akuntansi Indonesia (Unes-AAI) memperingati Hari Lingkungan Hidup se dunia, Kamis (5/6) di halaman Gedung Rektorat Universitas tersebut.

 

Bertindak sebagai inspektur upacara Rektor Universitas Ekasakti Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd, dihadiri para Wakil Rektor, para Dekan, dan pejabat dilingkungan Unes-AAI, Menwa serta Mahasiswa Universitas tersebut.

 

Rektor mengatakan krisis lingkungan merupakan masalah global yang membutuhkan kerjasama seluruh Tri Sivitas Akademika, baik Negara, Organisasi, pelaku usaha dan masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia turut berupaya melakukan pelestarian lingkungan berkelanjutan melalui komitmennya dalam Perjanjian Paris yang diratifikasi dalam Undang Undang No. 16 tahun 2016. 

 

Pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 % melalui skenario upaya sendiri dan 43,2% melalui dukungan internasional. Tahun 2030 difokuskan pada 6 sektor yaitu sektor kehutanan, energy, limbah, proses industri dan pengunaan produk serta pertanian.

 

Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini berfokus pada isu pentingnya pemulihan lingkungan untuk mengatasi degradasi lahan, membangunan ketahanan terhadap cuaca ekstrem, sekaligus menurunkan kemiskinan dengan meningkatkan mata pencaharian. Perjuangan mengatasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan sepenuhnya ditujukan untuk melindungi dan mempersiapkan pemenuhan kebutuhan generasi sekarang dan mendatang, serta tetap memperhatikan keberlanjutan dan pelestarian sumber daya alam. 

 

Rektor mengapresiasi usaha Tri Sivitas Akademika, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mitra pembangunan, tokoh masyarakat, dunia usaha, media, aktivis dan akademisi yang telah aktif memperjuangkan upaya-upaya mengatasi perubahan iklim. Dalam penyelesaian krisis iklim, yang menjadi perhatian kita adalah dorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pemulihan lahan terdegradasi dan dampak perubahan iklim. Kemudian kembangkan teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin dan hidrolik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca.

 

Rektor mengajak seluruh lapisan masyarakat, tri dharma perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa agar dapat mengembangkan perinsip-perinsip inklusif. Perjuangan mengatasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan sepenuhnya ditujukan kepada kita bersama, oleh karena itu kita dari Tri Dharma Perguruan Tinggi mempunyai tanggung jawab moral .

 

Ka Humas

H. Syarifuddin, S.E., M.Hum


0 komentar