32 ORANG DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNES DIBERI PELATIHAN RPS BERBASIS OBE 2024-12-11 | by irfan ananda. Sebanyak 32 orang Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Ekasakti diberikan Pelatihan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Base Education (OBE) dengan menghadirkan narasumber Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas Padang DR. Hendra Lukito, S.E., M.M., Ph.D di Ruang Sidang Fakultas Ekonomi Unes. Hal ini diungkapkan Dekan Fakultas Ekonomi DR. Salfadri, S.E., M.Si Senin (11/11) di ruang kerjanya, acara ini dihadiri Wakil Dekan Jhon Rinaldo, S.E, M.Si, Ketua Prodi Manajemen dan Ketua Prodi Akuntansi. Kali ini Fakultas Ekonomi mengangkat tema pelatihan “Melalui Pelatihan RPS OBE Mari Kita Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Mahasiswa” DR. Salfadri mengatakan diadakannya pelatihan penyusunan RPS berbasis OBE ini adalah untuk menunjang kurikulum berbasis OBE yang telah dilaksanakan workshopnya pada tahun lalu, supaya pembelajaran kita sesuai dengan apa yang telah diamanatkan oleh Undang Undang yang terbaru bahwa pembelajaran itu tidak hanya seperti kelanjutan lama diberikan dosen kepada mahasiswa . Sekarang mahasiswa ini dibuat lebih aktif belajar, mahasiswa aktif untuk mendapatkan ilmunya dan juga bagaimana belajar bersama sama dengan temannya dalam membuat proyek serta menyelesaikan suatu kasus. Kemudian bagaimana dia mengungkapkan pemikirannya dan ilmu yang dimilikinya dalam berdiskusi, juga menilai tingkat kemampuan mahasiswa dalam berhadaptasi dengan teman-temannya dan bekerja bersama-sama tidak hanya sendiri- sendiri tetapi bekerja dengan kelompok dan maksimal. Dekan menyebutkan pelatihan ini dikuti oleh Katua Prodi Akuntansi dan Dosen Prodi Akuntansi sebanyak 6 orang, Ketua Prodi Menejemen dan Dosen Prodi Menejemen sebanyak 20 orang, Prodi Menejemen dan Informatika (D. III MIK) 6 orang. Dengan adanya workshop / Pelatihan RPS ini diharapkan dimasa mendatang setiap dosen mengajar harus memiliki RPS, tidak ada mengajar tanpa RPS dan belajarnya terarah dan terukur serta cara penilaiannya juga jelas. RPS ini termasuk salah satu penilaian dalam akreditasi. DR. Hendra Lukito, S.E., M.M., Ph.D dalam materi yang diberikannya pada Pelatihan RPS mengatakan RPS berbasis OBE dikelompokannya 2 bagian yaitu Rencana Pembelajaran Semester Berbasis Proyek (PjBL) dan Rencana Pembelajaran Semester Berbasis Kasus (CBM). Perkuliahan konvensional menuntun mahasiswsa untuk mempelajari dan menggali lebih dalam pada konsep keilmuan dimana terdapat kelemahan kurangnya pengetahuan atau pengalaman dunia kerja yang diberikan kepada mahasisswa. RPS PjBL adalah proses pembelajaran yang memuat unsur unsur otonomi, berorientasi tujuan, investigasi konstruktif, kolaborasi, komunikasi dan adanya refleksi dari dunia profesional. RPS CBM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami materi pembedlajaran dengan mengaplikasikan langwsung pengetahuannya pada kasus nyatdi dunia kerja. Pembelajaran berbasis proyek adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interprestasi, sintesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran berbasis kasus adalah proses memperoleh pengetahuan baru berdasarkan pengakuan akan kebutuhan untuk belajar. Pemecahan masalah adalah sampai pada keputusan berdasarkan pengetahuan dan penalaran sebelumnya. Masalah berfungsi sebagai stimulus untuk rasa ingin tahu mahasiswa. Berdasarkan pengetahuan mereka sendiri sebelumnya dan kesenjangan yang diidentifikasi dalam pengetahuan itu, mahasiswa menentukan masalah pembelajaran dalam kelompoknya sendiri. Mahasiswa kemudian mengidentifikasi dan menggunakan berbagai sumber belajar untuk serta mempelajari masalah ini dan kembali ke kelompok untuk berdiskusi dan berbagi dengan apa yang diperolehnya. Metode ini sangat berguna untuk pemahaman tentang konsep-konsep dasar. Menunjukan relevansi ilmu dengan praktek profesional dilapangan 0 komentar | komentar