Jl. Veteran No.26B, Purus, Kec. Padang Barat. | rektoratunes@unespadang.ac.id
  • English | Indonesian
Develop a passion for learning

Universitas Ekasakti Latih Petani Nagari Balingka Membuat Aneka Produk Olahan Buah Strawberry

Mahasiswa dan Doaen Unes melakukan sosialisasi penanganan pascapanen buah strawberry dijadikan aneka produk olahan, di Kantor Wali Nagari Balingka Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Pelatihan ini dilakukan oleh Korwil KKN Universitas Ekasakti Wilayah Agam Prof I Ketut Budaraga, didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Meriati MP dan Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unes Eddwina Aidilla Fitria S.TP.M.Si dengan Mahasiswa KKN Nagari Balingka.

Materi pengabdian yang diberikan mulai pengolahan buah strawberry menjadi buah kering yang disajikan oleh Prof I Ketut Budarag dan Pengolahan buah strawberry menjadi selai lembaran.

Acara ini dihadiri petani strawberry, Sekretaris Wali Nagari Dodi Saputra.S.Pd, Wali Jorong Pahambatan Balingka Hajisman Khalid dan mahasiswa KKN Universitas Ekasakti.

Ketua kelompok mahasiswa KKN Nagari Balingka, Adam mengatakan jumlah anggota kelompok berjumlah 23 orang, yang mendasari kegiatan ini berdasarkan potensi strawberry yang banyak dihasilkan oleh petani.

Selama ini petani ketika musim buah strawberry kadang-kadang terbuang begitu saja, karena tidak tertangani. Hasil survei yang dilakukan dan koordinasi dengan DPL dan wali nagari, maka diadakan kegiatan pengabdian sosialisasi penanganan pascapanen buah strawberry dengan melakukan pengolahan menjadi aneka produk olahan.

Dari hasil diskusi maka diundanglah narasumber dari Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti.

Sekretaris Walinagari Balingka Dodi Saputra mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN Unes yang telah memprakarsai kegiatan pada 20 Agustus 2024 itu.

Nagari Balingka terdiri dari 3 Jorong yaitu Jorong Pahambatan, Jorong Koto Hilalang, dan Jorong Subarang. Balingka identik dengan agrowisata dan pemandangan alam dikarenakan cuaca di Nagari Balingka yang cukup dingin.

Selain agrowisata dan pemandangan alamnya, Balingka juga terkenal dengan kulinernya yang sudah puluhan tahun dan lainnya punya potensi strawberry di Jorong Pahambatan Nagari Balingka sangat besar, hampir setiap petani memiliki kebun strawberry.

Selama ini buah strawberry hanya dijual segar di lokasi, namun kondisi penjualan segar kadang-kadang tidak stabil tergantung kepada masyarakat yang melakukan wisata tidak menentu sehingga produksi berlebih.

Produksi berlebih ini kadang membuat masyarakat petani rugi karena buah strawberry membusuk sehingga dibuang. Masyarakat petani belum melakukan pengolahan yang memadai karena keterbatasa ilmu pengetahuan yang dimiliki

Menurut Prof I Ketut Budaraga, pengolahan buah strawberry menjadi buah kering akan sangat menguntungkan petani strawberry.

Buah strawberry kering yang dibuat dengan sistem pengeringan beku akan membuat buat strawberry awet bisa tahan sampai 15 tahun.

Bahan baku pembuatan strawberry kering bisa berasal dari buah strawberry afkir yang tidak laku dijual. Adanya pengolahan ini akan menambah nilai tambah hasil petani strawberry.

Selain itu, Eddwina Aidila Fitria memberikan materi pengolahan buah straberry menjadi selai lembaran. Untuk memantapkan hasil demontrasi tersebut dilakukan aplikasi pada roti.

Tanggapan ibu-ibu pemilik lahan buah strawberry sangat senang dengan adanya pengabdian ini, permintaan salah satu peserta Aida Fitri agar kegiatan pengabdian ini terus berlanjut karena masyarakat petani strawberry di lapangan sangat butuh pendampingan dari perguruan tinggi.

Permasalahan yang dialami oleh masyarakat petani strawberry sangat kompleks, mulai dari masalah budidaya, penanganan pascapanen, pengolahan, masalah perizinan sampai pemasaran


0 komentar