Jl. Veteran No.26B, Purus, Kec. Padang Barat. | rektoratunes@unespadang.ac.id
  • English | Indonesian
Develop a passion for learning

Innalillahi wainnailaihi rojiun turut berduka atas wafatnya bapak rektor Prof. DR. H. Andi Mustari P

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Universitas Ekasakti (Unes). Rektor Unes, Prof. DR. H. Andi Mustari Pide. SH, menghembuskan nafas terakhirnya Senin (13/8) pukul 00.30 WIB. Rencananya, Almarhum akan disemayamkan di kampung halamannya, Makasar.

Kepala Humas Unes, Syafruddin mengatakan, rencananya pelepasan Rektor yang sudah berpuluh tahun di Sumbar ini akan dilakukan langsung Gubernur Sumbar.

"Iya, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya danrencananya akan dilepas gubernur," katanya saat dihubungi Haluan, Senin (13/8)

Ia mengatakan, kepergian sosok yang sudah memimpin Unes semenjak awal berdirinya Unes ini memberikan duka yang mendalam bagi selutuh komponen di Unes.

"Beliau sosok yang luar biasa 

"Kita patut memberikan penghormatan atas jasa - jasa beliau dalam meningkatkan sumber daya manusia Sumatera Barat, pada bidang pendidikan sejak tahun 80-an. Semoga ini menjadi inspirasi bagi semua orang," ujar Wagub Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, kita memberikan apresiasi atas sumbangan rendang yang hanya dalam beberapa hari terkumpul 470 kg dan saat ini sudah disampai di Lombok dan dinikmati korban masyarakat dampak gempa bumi Lombok. 

Perhatian ini menjadi motivasi bagi yang provinsi lain ikut memberikan bantuan terhadap bencana gempa yang terjadi di Lombok saat ini. Hal ini tentu menjadi kewaspadaan bagi masyarakat di Sumatera Barat yang juga rawan gempa bumi dan bencana alam lainnya.  

"Dalam semangat memajukan pariwisata kita memang dibatasi bicara potensi bencana di Sumbar, karena takut nanti para wisatawan tidak mau datang dan itu berakibat pada pertumbuhan ekonomi masyarakat," tambah Wagub.

Namun walau demikian diharapkan setiap masyarakat yang ada di Sumatera Barat perlu juga menyiapkan dan melatih diri terhadap penanggulangan bencana, apakah gempa, tsunami, longsor dan banjir bandang dan lain-lain .

"Kita mesti memahami alam ditempat tinggal, agar jika terjadi bencana bisa membersahabat,  sehingga antisipasi dari awal dapat mengurangi resiko bencana baik harta maupun nyawa," himbau Wagub Nasrul Abit.


0 komentar